. Menurut Prof Dr.Harsya
Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar yaitu Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ), Ilmu-ilmu
sosial ( social scince ), dan Pengetahuan
budaya ( the humanities )
Contoh penerapan Ilmu
Budaya Dasar dalam kehidupan sehari- hari :
a.
Contoh kecilnya adalah komunikasi antar keluarga, pergaulan kita
terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat
memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat,
dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta
keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat
b.
Contoh luas nya penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan
manusia seperti dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga
kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam
penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau
kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah
pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan
sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari
ilmu budaya dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya
dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila
kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akandapat
membawa diri dalam masyarakat..
Sedangkan Tujuan ilmu budaya dasar
itu sendiri adalah Mengenal lebih dalam dirinya
sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain, Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup, Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami
jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia, Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih
mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta
perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya. RUANG LINGKUP ilmu budaya dasar Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari
segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun
secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan
tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman
dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya,
manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman
yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya
dalam berbagi bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku,
dan hasil kelakuan mereka.
Dalam
ilmu budaya dasar terdapat unsur yaitu Manusia dan Kebudayaan manusia itu
sendiri memiliki arti Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta),
“mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal
budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan
sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia
merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan,
setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika,
tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Manusia
diciptakan tuhan yang maha esa mempunyai kedudukan sebagai makhluk individu dan
makhluk social Menurut habitatnya manusia sebagai makhluk individu adalah
manusia berhak atas pribadinya dan menyesuaikan diri dengan lingkunagan
sekitarnya sedangkan manusia sebagai makhluk social manusia membutuhkan orang
lain sebagai sarana untuk bersosialisasi,bersosialisasi itu sendiri aadalah
setiap manusia membutuhkan satu sama lain untuk beriteraksi.
Sedangkan Kebudayaan
adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Manusia dan Kebudayaan memiliki hubungan karena
manusia adalah makhluk yang berbudaya perilaku manusia sebagai makhluk
berbudaya perilaku yang dijalankan sesuai dengan moral, norma-norma
yang berlaku dimasyarakat, sesuai dengan perintah di setiap agama yang
diyakini, Dan sesuai dengan hukum Negara yang berlaku. Dalam berperilaku,
manusia yang berbudaya tidak menjalankan sikap-sikap atau tindakan yang
menyinpang dari peraturan-peraturan baik berupa norma- norma yang ada di
masyarakat maupun hukum yang berlaku.
Oleh karena itu sifat manusia yang berbudaya
itu yang harus dimiliki setiap manusia khususnya bangsa Indonesia yang dikenali
sebagai Negara yang besar dengan banyaknya budaya yang dimiliki.
Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman Terdiri dari 3
yaitu Gagasan,Aktivitas,Dan Artefak.
Gagasan
(Wujud Ideal) adalah Kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,gagasan
nilai-nilai norma-norma peraturan yang sifatnya abstrak
Aktivitas
(Tindakan) Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
Artefak
(Karya) Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas perbuatan dan
karya manusia yang dapat di raba,di lihat dan di dokumentasikan.
Berdasarkan
Wujud kebudayaan dapat digolongkan menjadi dua komponen yaitu Kebudayaan
Material dan Kebudayaan Non material. Dan Unsur-Unsur Kebudayaan terdapat 7
unsur yaitu :
1. Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Organisasi Sosial
4. Sistem Peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem Mata pencaharian Hidup
6. Sistem Religi
7. Seni