Selasa, 07 Mei 2013

Tugas softkill ilmu budaya dasar 2



NAMA            :  MAISYA FERINA
KELAS           :  4KA39
NPM               :  19112402

KONFLIK IBU,ANAK, dan PERGAULAN ANAK DENGAN TEMAN DEKATNYA

Dalam kehidupan sehari-hari sering sekali kita temui hal-hal yang menyangkut tentang masalah konflik dan perselisihan. Terutama didalam keluarga. Pendapat atau argumentasi seorang anak dan orang tua biasanya memiliki kecenderungan perbedaan yang cukup signifikan terutama dalam pola pikirnya. Dibawah ini terdapat contoh kasus tentang perselisihan antara Ibu dan anak serta teman dekat si anak.
     Laila (16 tahun) merupakan seorang sisiwi yang sekarang duduk si bangku sekolah menengah atas di sebuah sekolah swasta. Sejak ia duduk dikelas 1 SMP, ia memiliki seorang teman bernama Judit (17 tahun). Laila berpandangan bahwa Judit adalah seorang gadis yang baik. Laila merasa sangat cocok berteman dengan Judit, karena memiliki hampir kesamaan pada setiap karakternya. Hingga pada suatu hari Judit berencana membawa Laila menginap beberapa hari di sekitar daerah bilangan Sentul Puncak sekaligus menaminya mengikuti casting suatu rumah produksi. Di hari itu pun Laila meminta ijin pada sang Ibu. Namun ibu tidak mengizinkannya. Pada suatu malam, Laila nekat pergi bersama Judit dan keesokan paginya sang ibu kesal mendapati anaknya tidak ada dirumah. Tiga hari kemudian Laila kembali ke rumah. Ibu Laila menampilkan wajah yang amat sangat marah pada Laila. Namun Laila tidak memperdulikannya. Sejak saat itu, Laila menjadi sering pergi tanpa pamit bersama Judit hingga berhari-hari dan tidak memperdulikan sekolahnya. Sang Ibu penasaran tentang apa yang dilakukan Laila dan Judit, hingga secara diam-diam Ibu mengikuti kemana mereka pergi. Sang Ibu mendapati Laila bermabuk-mabukan di suatu diskotik bersama Judit. Ibu marah besar dan  secara tidak sengaja menampar Laila dan Judit. Judit yang sedang mabuk total dan terbawa emosipun tidak terima atas perlakuan ibu laila. Judit marah besar dan kemudian pergi meninggalkan Laila dan ibunya Laila. Sejak saat itu hubungan antara Ibu, Laila, dan Judit hancur berantakan tanpa komunikasi satu sama lain dan kabar terakhir Laila kabur dari rumah akibat terkekang oleh sikap sang ibu yang overprotektif kepada Laila.

Komentar dan  Solusi artikel ini  :
·         Komentar saya mengenai artikel ini menurut pendapat saya tindakan yg dilakukan ibu laila merupakan tindakan positif sudah menegur tindakan anaknya yang salah tapi alangkah baiknya menegurnya jangan menggunakan ‘Tangan’ yaitu menampar karena menurut saya menampar itu akan membuat anak semakin membangkang dan tertekan  jiwanya dan semakin tidak betah dirumah dan si anak akan mencari kesenangan dan kenyamanan di luar rumah.
·         Solusi mengenai artikel ini pertama orang tua harus menanamkan fondasi akhlak dan takut terhadap ALLAH SWT sejak dini dan Kedua orang tua memberikan pelajaran dan penjelasan ketika anak beranjak remaja tentang memilih teman dekat yang baik dan pergaulannya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik serta member penjelasan cara menjaga kerhormatan kepada anak perempuan jika kedua solusi itu telah ditanamkan orang tua kepada anaknya sejak dini maka anak akan bersikap baik.  

Kamis, 07 Maret 2013

Tugas Softkill Ilmu Budaya Dasar 1

Istilah ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus ilmu budaya dasar menurut para ahli
. Menurut  Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu   Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ), Ilmu-ilmu sosial ( social scince ), dan Pengetahuan budaya ( the humanities )
Contoh penerapan Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan sehari- hari :
a.       Contoh kecilnya adalah komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat

b.       Contoh luas nya penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan manusia seperti dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akandapat membawa diri dalam masyarakat..

Sedangkan Tujuan ilmu budaya dasar itu sendiri adalah Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain, Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup, Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia, Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya. RUANG LINGKUP ilmu budaya dasar Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagi bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Dalam ilmu budaya dasar terdapat unsur yaitu Manusia dan Kebudayaan manusia itu sendiri memiliki arti Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Manusia diciptakan tuhan yang maha esa mempunyai kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk social Menurut habitatnya manusia sebagai makhluk individu adalah manusia berhak atas pribadinya dan menyesuaikan diri dengan lingkunagan sekitarnya sedangkan manusia sebagai makhluk social manusia membutuhkan orang lain sebagai sarana untuk bersosialisasi,bersosialisasi itu sendiri aadalah setiap manusia membutuhkan satu sama lain untuk beriteraksi.
Sedangkan Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Manusia dan Kebudayaan memiliki hubungan karena manusia adalah makhluk yang berbudaya perilaku manusia sebagai makhluk berbudaya perilaku yang dijalankan sesuai dengan moral, norma-norma yang berlaku dimasyarakat, sesuai dengan perintah di setiap agama yang diyakini, Dan sesuai dengan hukum Negara yang berlaku. Dalam berperilaku, manusia yang berbudaya tidak menjalankan sikap-sikap atau tindakan yang menyinpang dari peraturan-peraturan baik berupa norma- norma yang ada di masyarakat maupun hukum yang berlaku.
Oleh karena itu sifat manusia yang berbudaya itu yang harus dimiliki setiap manusia khususnya bangsa Indonesia yang dikenali sebagai Negara yang besar dengan banyaknya budaya yang dimiliki. 
Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman Terdiri dari 3 yaitu Gagasan,Aktivitas,Dan Artefak.
Gagasan (Wujud Ideal) adalah Kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,gagasan nilai-nilai norma-norma peraturan yang sifatnya abstrak
Aktivitas (Tindakan) Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
Artefak (Karya) Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas perbuatan dan karya manusia yang dapat di raba,di lihat dan di dokumentasikan.
Berdasarkan Wujud kebudayaan dapat digolongkan menjadi dua komponen yaitu Kebudayaan Material dan Kebudayaan Non material. Dan Unsur-Unsur Kebudayaan terdapat 7 unsur yaitu :
1.      Bahasa
2.      Sistem Pengetahuan
3.      Organisasi Sosial
4.      Sistem Peralatan hidup dan teknologi
5.      Sistem Mata pencaharian Hidup
6.      Sistem Religi
7.      Seni