Selasa, 07 Mei 2013

Tugas softkill ilmu budaya dasar 2



NAMA            :  MAISYA FERINA
KELAS           :  4KA39
NPM               :  19112402

KONFLIK IBU,ANAK, dan PERGAULAN ANAK DENGAN TEMAN DEKATNYA

Dalam kehidupan sehari-hari sering sekali kita temui hal-hal yang menyangkut tentang masalah konflik dan perselisihan. Terutama didalam keluarga. Pendapat atau argumentasi seorang anak dan orang tua biasanya memiliki kecenderungan perbedaan yang cukup signifikan terutama dalam pola pikirnya. Dibawah ini terdapat contoh kasus tentang perselisihan antara Ibu dan anak serta teman dekat si anak.
     Laila (16 tahun) merupakan seorang sisiwi yang sekarang duduk si bangku sekolah menengah atas di sebuah sekolah swasta. Sejak ia duduk dikelas 1 SMP, ia memiliki seorang teman bernama Judit (17 tahun). Laila berpandangan bahwa Judit adalah seorang gadis yang baik. Laila merasa sangat cocok berteman dengan Judit, karena memiliki hampir kesamaan pada setiap karakternya. Hingga pada suatu hari Judit berencana membawa Laila menginap beberapa hari di sekitar daerah bilangan Sentul Puncak sekaligus menaminya mengikuti casting suatu rumah produksi. Di hari itu pun Laila meminta ijin pada sang Ibu. Namun ibu tidak mengizinkannya. Pada suatu malam, Laila nekat pergi bersama Judit dan keesokan paginya sang ibu kesal mendapati anaknya tidak ada dirumah. Tiga hari kemudian Laila kembali ke rumah. Ibu Laila menampilkan wajah yang amat sangat marah pada Laila. Namun Laila tidak memperdulikannya. Sejak saat itu, Laila menjadi sering pergi tanpa pamit bersama Judit hingga berhari-hari dan tidak memperdulikan sekolahnya. Sang Ibu penasaran tentang apa yang dilakukan Laila dan Judit, hingga secara diam-diam Ibu mengikuti kemana mereka pergi. Sang Ibu mendapati Laila bermabuk-mabukan di suatu diskotik bersama Judit. Ibu marah besar dan  secara tidak sengaja menampar Laila dan Judit. Judit yang sedang mabuk total dan terbawa emosipun tidak terima atas perlakuan ibu laila. Judit marah besar dan kemudian pergi meninggalkan Laila dan ibunya Laila. Sejak saat itu hubungan antara Ibu, Laila, dan Judit hancur berantakan tanpa komunikasi satu sama lain dan kabar terakhir Laila kabur dari rumah akibat terkekang oleh sikap sang ibu yang overprotektif kepada Laila.

Komentar dan  Solusi artikel ini  :
·         Komentar saya mengenai artikel ini menurut pendapat saya tindakan yg dilakukan ibu laila merupakan tindakan positif sudah menegur tindakan anaknya yang salah tapi alangkah baiknya menegurnya jangan menggunakan ‘Tangan’ yaitu menampar karena menurut saya menampar itu akan membuat anak semakin membangkang dan tertekan  jiwanya dan semakin tidak betah dirumah dan si anak akan mencari kesenangan dan kenyamanan di luar rumah.
·         Solusi mengenai artikel ini pertama orang tua harus menanamkan fondasi akhlak dan takut terhadap ALLAH SWT sejak dini dan Kedua orang tua memberikan pelajaran dan penjelasan ketika anak beranjak remaja tentang memilih teman dekat yang baik dan pergaulannya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik serta member penjelasan cara menjaga kerhormatan kepada anak perempuan jika kedua solusi itu telah ditanamkan orang tua kepada anaknya sejak dini maka anak akan bersikap baik.  

Kamis, 07 Maret 2013

Tugas Softkill Ilmu Budaya Dasar 1

Istilah ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus ilmu budaya dasar menurut para ahli
. Menurut  Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu   Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ), Ilmu-ilmu sosial ( social scince ), dan Pengetahuan budaya ( the humanities )
Contoh penerapan Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan sehari- hari :
a.       Contoh kecilnya adalah komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat

b.       Contoh luas nya penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan manusia seperti dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akandapat membawa diri dalam masyarakat..

Sedangkan Tujuan ilmu budaya dasar itu sendiri adalah Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain, Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup, Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia, Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya. RUANG LINGKUP ilmu budaya dasar Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagi bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Dalam ilmu budaya dasar terdapat unsur yaitu Manusia dan Kebudayaan manusia itu sendiri memiliki arti Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Manusia diciptakan tuhan yang maha esa mempunyai kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk social Menurut habitatnya manusia sebagai makhluk individu adalah manusia berhak atas pribadinya dan menyesuaikan diri dengan lingkunagan sekitarnya sedangkan manusia sebagai makhluk social manusia membutuhkan orang lain sebagai sarana untuk bersosialisasi,bersosialisasi itu sendiri aadalah setiap manusia membutuhkan satu sama lain untuk beriteraksi.
Sedangkan Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Manusia dan Kebudayaan memiliki hubungan karena manusia adalah makhluk yang berbudaya perilaku manusia sebagai makhluk berbudaya perilaku yang dijalankan sesuai dengan moral, norma-norma yang berlaku dimasyarakat, sesuai dengan perintah di setiap agama yang diyakini, Dan sesuai dengan hukum Negara yang berlaku. Dalam berperilaku, manusia yang berbudaya tidak menjalankan sikap-sikap atau tindakan yang menyinpang dari peraturan-peraturan baik berupa norma- norma yang ada di masyarakat maupun hukum yang berlaku.
Oleh karena itu sifat manusia yang berbudaya itu yang harus dimiliki setiap manusia khususnya bangsa Indonesia yang dikenali sebagai Negara yang besar dengan banyaknya budaya yang dimiliki. 
Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman Terdiri dari 3 yaitu Gagasan,Aktivitas,Dan Artefak.
Gagasan (Wujud Ideal) adalah Kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,gagasan nilai-nilai norma-norma peraturan yang sifatnya abstrak
Aktivitas (Tindakan) Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
Artefak (Karya) Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas perbuatan dan karya manusia yang dapat di raba,di lihat dan di dokumentasikan.
Berdasarkan Wujud kebudayaan dapat digolongkan menjadi dua komponen yaitu Kebudayaan Material dan Kebudayaan Non material. Dan Unsur-Unsur Kebudayaan terdapat 7 unsur yaitu :
1.      Bahasa
2.      Sistem Pengetahuan
3.      Organisasi Sosial
4.      Sistem Peralatan hidup dan teknologi
5.      Sistem Mata pencaharian Hidup
6.      Sistem Religi
7.      Seni




Sabtu, 16 Juni 2012

Perkembangan M-Banking

Nama      :  Maisya Ferina
Kelas      :   3DB19
NPM      :   36109175


Perkembangan MOBILE BANKING

Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
perkembangan mobile banking (m-banking) terbilang paling cepat. Perkembangan ini lantaran kehadiran layanan m-banking mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern yang sangat mengedepankan mobilitas. Dengan satu sentuhan, m-banking menciptakan kemudahan layanan perbankan dalam satu genggaman.
Hasil survei lembaga riset keuangan internasional mengungkapkan, 35% dari seluruh kegiatan online yang dilakukan di setiap rumah di seluruh dunia akan beralih ke layanan m-banking. Diprediksi, nilai transaksi m-banking akan naik dua kali lipat per tahun. Selanjutnya akan meningkat menjadi empat kali lipat setelah 2011.
Di Indonesia, dalam lima tahun terakhir pemakaian mobile banking oleh nasabah perbankan meningkat signifikan dengan rata-rata peningkatan 135,3% per tahun. Pada tahun 2003 pengguna mobile banking baru sekitar 315 ribu orang, namun empat tahun kemudian (2007) sudah menjadi 8,2 juta orang. Dan pada 2008 diperkirakan meningkat hingga 50% menjadi sekitar 12,32 juta orang. Saat ini hampir seluruh bank sudah mengaplikasikan layanan m-banking.
Dengan makin populernya transaksi finansial/perbankan via ponsel (m-banking) maka harapan pemerintah untuk mengurangi penggunaan uang tunai (less cash society) tidak lama lagi akan dapat diwujudkan
Jenis Transaksi M-banking
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar
− Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
− Pembelian (pulsa isi ulang, saham)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking   :
− Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking
− Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan penggantian PIN.
− Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/ dipindah tangankan kepada pihak lain, segera
beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.
Mobile Banking Terbagi 2 Yaitu   :
PHONE BANKING
Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.
Jenis Transaksi
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening
− Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
− Pembelian (pulsa isi ulang)
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keamanan transaksi Phone Banking
− Anda wajib mengamankan PIN Phone Banking
− Anda bebas untuk membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN.

IV. SMS BANKING
Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service)
Jenis Transaksi :
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening
− Pembayaran (kartu kredit)
− Pembelian (pulsa isi ulang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keamanan transaksi SMS Banking
− Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain
− Jangan mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda ditempat yang mudah diketahui oleh orang lain.
-Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima esponse balik atas transaksi tersebut.
- Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di dalam inbox.

Contoh M-banking Bank Mandiri :
M-Banking Mandiri
Cara memperoleh layanan M-B_Mandiri:
1. Telah menjadi nasabah Bank Mandiri dan pemilik SIM card Life In Hand/Layanan data/XL Life
2. Mendaftar SMS Banking Mandiri di ATM atau Cabang Bank Mandiri. Bagi pendaftar baru via ATM Mandiri, harap datang ke cabang untuk mengaktifkan layanan transaksi finansialnya (transfer, payment dsb).
3. Bagi nasabah yang saat ini sudah terdaftar sebagai pengguna SMS Banking Mandiri dengan “Ketik SMS”, tidak perlu melakukan pendaftaran ulang SMS Banking Mandiri.
4. Melakukan dowload menu m-B_Mandiri (SMS Banking Mandiri) pada menu Life In Hand bagi yang belum memiliki menu m-B_Mandiri di handphonenya

Cara melakukan Pendaftaran M-Banking_Mandiri
Pendaftaran M-Banking Mandiri dapat dilakukan dengan cara di bawah ini:

a) Melalui ATM
1. Alur proses pendaftaran adalah sebagai berikut:
o   Masukkan Kartu Mandiri
o   Pilih bahasa yang akan digunakan
o   Masukkan PIN Kartu Mandiri
o   Pada layar akan muncul Menu Utama
o   Pilih ‘ Pendaftaran e-Banking’
o   Pada layar akan muncul pilihan jenis layanan
o   Pilih ‘SMS Banking mandiri
o   Pada layar akan muncul syarat dan ketentuan layanan
o   Pilih ‘setuju’ (menunjuk syarat & ketentuan pada Cabang)
o   Nasabah akan diminta untuk memasukan nomor Handphone yang akan didaftarkan pada SMS
o   Banking Mandiri dan tekan tombol ‘benar’
o   Nasabah akan diminta untuk membuat 6 digit PIN SMS Banking Mandiri, Masukkan 6 digit angka dan tekan tombol ‘benar’
o   Nasabah diminta untuk memasukkan kembali 6 digit Nomor PIN SMS Banking Mandiri sebagai konfirmasi, masukkan 6 digit angka yang sama dan tekan tombol ‘benar’
o   Pada layar akan muncul “Pendaftaran SMS Banking Mandiri Anda telah berhasil dilakukan” tekan
tombol ‘selesai’ untuk mengakhiri proses pendaftaran.(cek di ATM Screen)
2. Rekening yang akan terdaftar adalah rekening yang terhubung kepada kartu yang digunakan pada saat pendaftaran.
3. Pendaftaran melalui ATM, nasabah hanya dapat melakukan transaksi non finansial. Untuk melakukan transaksi finansial, nasabah harus datang ke cabang untuk aktivasi layanan finansial.

b) Melalui Cabang, maka alur proses pendaftarannya adalah sebagai berikut :
1. Rekening yang terdaftar adalah rekening yang dicantumkan pada saat pendaftaran.
2. Alur proses pendaftaran adalah sebagai berikut :
- Nasabah datang ke Counter Customer Service di Cabang.
- Mengisi formulir aplikasi layanan di Cabang.
- Nasabah harus membaca dan memahami syarat dan ketentuan layanan SMS Banking Mandiri
serta mengisi permohonan layanan SMS Banking pada Formulir yang telah disediakan.
3. Pengiriman PIN SMS Banking Mandiri :
-  Pengiriman PIN SMS Banking akan dilakukan secara otomatis oleh aplikasi SMS Banking ke nomor Handphone nasabah melalui SMS dalam 1 x 24 jam.
-  Setelah menerima PIN SMS Banking melalui SMS, nasabah harus melakukan perubahan PIN SMS Banking-nya sebelum melakukan transaksi SMS Banking.
4. Pendaftaran melalui cabang, nasabah dapat melakukan transaksi baik finansial maupun non
finansial, dengan syarat nasabah telah melakukan perubahan PIN SMS Banking yang telah dikirimkan oleh cabang via SMS.
Catatan
1. Setiap perintah transaksi harus memasukkan PIN SMS Banking sebagai otorisasi
2. Untuk transaksi transfer, maka nomor rekening tujuan transfer harus didaftarkan terlebih dahulu melalui ATM atau cabang
3. Untuk transaksi pembayaran PLN, Telkom, Fren pasca bayar, PDAM dan isi ulang pulsa, maka nomor tujuan pembayaran dan isi ulang pulsa harus didaftrakan terlebih dahulu melalui ATM atau cabang
4. Pendaftaran melalui ATM, nasabah hanya dapat melakukan transaksi non finansial. Untuk
melakukan transaksi finansial, nasabah harus datang ke cabang untuk aktivasi layanan finansial
5. Limit transaksi sebagai berikut :
o Transfer: Rp 20.000.000,-/hari
o Pembayaran: Rp 5.000.000,-/hari
o Pembayaran Kartu Kredit: Rp 10.000.000,-/hari
o Isi Ulang Pulsa: Rp 1.000.000,-/hari

Kamis, 10 Mei 2012

Sistem informasi Akuntansi Perbankan


Nama               :  Maisya Ferina
Npm                :  36109175
Kelas               :  3DB19

Penjelasan tentang sistem informasi akutansi perbankan
 
Sistem Informasi Akuntansi Perbankan

Sistem Informasi Akuntansi.  Sistem informasi pada dasarnya adalah sekelompok unsur, yang, saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memproses data transaksi yang di butuhkan yang berfungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan. Demikian pula dengan SIA, merupakan gabungan dari tiga unsur kata yaitu sistem, informasi dan akuntansi, masing-masing kata yang tergabung dalam pengertian system, informasi, akuntansi tersebut memiliki maknanya sendiri, yaitu :
a. Sistem
Menurut Baridwan sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Pada dasarnya sistem terdiri dari tiga unsur, yaitu : masukan ( input), proses (procces) merupakan suatu aktivitas yang dapat mentransformasikan input menjadi output. Sedangkan output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian suatu sistem.
b. Informasi
Informasi merupakan komoditas yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya informasi akan membantu dalam operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari. selain itu informasi juga merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data.
Informasi ini biasanya telah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi penerimanya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan oleh manajemen.

c. Akuntansi
Menurut Soemarso menyatakan akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Selain itu, Akuntansi merupakan suatu proses yang dimulai dari transaksi, pencatatan, pengikhtisaran, dan laporan akuntansi. Dengan demikian informasi yang dihasilkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan.

Sistem Bank diklasifikasikan sebagai “hybrid” sistem, yang menyediakan operasi akuntansi dasar, bank dukungan software sistem informasi keputusan, produk perbankan offline (asuransi, usaha pengelolaan keuangan rencana) diimplementasikan dan dilaksanakan pada jaringan intra-kantor untuk melayani pelanggan. Bank accounting systems are under state and federal regulatory agencies to ensure the accuracy and integrity of bank accounting systems. sistem akuntansi Bank berada di bawah peraturan negara bagian dan federal instansi untuk memastikan keakuratan dan integritas sistem akuntansi bank.

Sistem General Ledger
Buku besar merupakan inti pengolahan akun dan sistem informasi di bidang perbankan.. Buku besar adalah catatan diakses untuk melakukan transaksi rekening. Ini catatan setiap transaksi, yang interface dengan penunjukan rekening. Sebuah buku besar bank umum dapat sedikit berbeda dari buku besar industri modern umum karena aturan kepatuhan tertentu yang ditetapkan oleh Federal Reserve Bank (FRB) dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Perbankan sistem buku besar beroperasi pada perangkat lunak.

Aplikasi Akuntansi Pinjaman
Bank membuat sebagian besar uang mereka melalui pinjaman dan investasi. Melalui pinjaman lunak akuntansi, personel bank dapat memproses Banks make the majority of their money through loans and bentuk dan dokumen yang diperlukan untuk membuat keputusan pada berdiri kredit pelangganSisi manajerial aplikasi akuntansi pinjaman manajer dapat mengakses data untuk memeriksa portofolio pinjaman bank, hasilkan pemeriksaan kepatuhan untuk auditor dan rekening melacak kerugian kredit cadangan.

Aplikasi Rekening Nasabah
Akun Pelanggan menyediakan aplikasi pengidentifikasi unik kunci utama untuk menghubungkan informasi pelanggan ke nomor rekening yang diberikan oleh sistem informasi selama pembuatan account. Rekening pelanggan dipertahankan pada sistem dan dirujuk oleh nomor rekening, yang diadakan di sebuah lapangan di buku besar. Nomor rekening nasabah adalah link untuk pelanggan untuk berinteraksi dengan aplikasi perbankan online dan offline sistem. Customer account information is also the basis for transaction exception reporting for various customer account issues. informasi account Nasabah juga merupakan dasar pelaporan transaksi kecuali untuk masalah account berbagai pelanggan.
Aplikasi Internet Banking

volusi terbaru dalam sistem informasi bank yang berbasis aplikasi web yang mendukung internet banking. Internet banking program antarmuka dengan sistem informasi akuntansi melalui server web atau portal dengan situs atau halaman melakukan peran sebagai sebuah template atau “titik akses.” Melalui web server yang aman-, pelanggan dapat melakukan tindakan, yang dapat mempengaruhi, memperbarui atau mengubah status buku besar. Manajemen analisis laporan yang berkaitan dengan Internet banking, seperti berapa banyak pelanggan yang menggunakan Internet untuk deposito, transfer dan lainnya produk perbankan akses. aplikasi perbankan internet juga digunakan untuk pemasaran online produk bank melalui perangkat lunak pemasaran diciptakan untuk lembaga bank.
          

SISTEM INFORMASI PELAPORAN BANK KEPADA BANK INDONESIA
Sistem Informasi Manajemen – Sektor Perbankan Bank Indonesia (SIM-SPBI)
SIMSPBI merupakan sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas pengawasan, pemeriksaan dan pengaturan perbankan BI.
Tujuan dari penerapan SIM-SPBI adalah :
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan bank;
  • Menciptakan keseragaman (standarisasi) dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan bank.
  • Mengoptimalkan Pengawas dan Pemeriksa Bank dalam menganalisa kondisi bank sehingga dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan bank;
  • Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan;
  • Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi
SIM-SPBI terdiri dari 3 subsistem yakni :
  1. Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), merupakan sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan penelitian bank umum. Melalui SIMWAS, pengawas bank akan mampu mengoptimalkan kegiatan analisa dan memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan bank (termasuk Tingkat Kesehatan Bank dan profil risiko) secara cepat. Modul-modul yang tersedia antara lain modul Data Pokok Bank dan modul Fit and Proper Test (FPT).
  2. Sistem Informasi Bank dalam Investigasi (SIBADI), merupakan sistem informasi untuk meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangka investigasi tindak pidana di bidang perbankan. Melalui SIBADI, dapat dilakukan pemantauan terhadap perkembangan investigasi atas dugaan tindak pidana yang diakukan oleh suatu bank sejak laporan penyimpangan diterima, jadwal investigasi, langkah-langkah yang telah dilakukan sampai dengan hasil akhir investigasi dimaksud.
  3. Data Mart Data Pokok Bank, yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan kelembagaan, kepemilikan dan kepengurusan, operasional dan strategi pengawasan yang diterapkan pada suatu bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalam rangka pengawasan dan pembinaan bank. 
Sistem Informasi Debitur (SID)
SID adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan maupun badan usaha, yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang diterima Bank Indonesia dari Pelapor. SID dikembangkan dengan tujuan untuk membantu :
  1. Bagi pemberi kredit, antara lain :
    • Membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian kredit
    • Mengurangi ketergantungan pemberi kredit kepada agunan konvensional.Pemberi kredit dapat menilai reputasi kredit calon debitur sebagai pengganti/pelengkap agunan.
  2. Bagi penerima kredit, antara lain :
    • Mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan kredit
    • Nasabah baru,khususnya yang tergolong sebagai UMKM,a kan mendapat akses yang lebih luas kepada pemberi kredit dengan mengandalkan reputasi keuangannya tanpa harus tergantung pada kemampuan untuk menyediakan agunan.
Sistem Informasi Manajemn Pengawasan BPR (SIMWAS BPR)
SIMWAS-BPR merupakan sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pengawasan BPR. Melalui SIMWAS, pengawas BPR akan mampu mengoptimalkan kegiatan analisis terhadap kondisi BPR, mempercepat diperolehnya informasi kondisi keuangan BPR (termasuk Tingkat Kesehatan BPR), meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi perbankan. Modul-modul yang tersedia dalam aplikasi SIMWAS BPR antara lain modul perizinan pendirian BPR, data pokok BPR, Tingkat Kesehatan BPR, status BPR, cabut izin usaha dan likuidasi BPR.